Pada saat Bung Karna masih memegang jabatan sebagai Presiden RI terkesan ada kecenderungan memakai nama Indonesia untuk kugiran lokal saat itu dikarenakan mungkin mereka takut pada penguasa Orde Lama yang saat itu sangat anti Barat terutama pada periode tahun 1950-an hingga menjelang akhir 60-an, maka dapat dilihat nama nama band yang ada asli menggunakan nama Indonesia seperti ; band Panca Nada, Band Arulan, Orkes Bayu, Band Zaenal Combo,Orkes Suita Rama,Orkes Simanalagi,Orkes Gaya Remaja, Orkes Irama Nada, Orkes Nada Kentjana,Orkes Prima Nada,Orkes Tjandra Kirana,Orkes Seni Maya, Orkes Mustika Rama,Orkes Sahabat Lama,Orkes Suwita Rama, Band Eka Sapta, Band Ayodhia, Band Medenasz,Orkes Rachman A, Band Diselina, Band Quarta Nada, Band Bina Ria dll hingga awal kedatangan era Orba dengan bermunculannya band-band seperti :
Band Parwita Junior,Band Aria,Band Aria Junior, Band Darma Putra Kostrad, Band Elektrika,The Memory, De Prinz,The Brims (Brimoresta),D’Hand,The’Matador,Band Halpers, Koes Plus, Pandjaitan Bersaudara , Usman Bersaudara atau Kembar Group. No Koes,Madesya Group,Ivo’s Group,Band Vista,Band D’Mecy ,The Rhythm Boy’s dll
Band Parwita Junior,Band Aria,Band Aria Junior, Band Darma Putra Kostrad, Band Elektrika,The Memory, De Prinz,The Brims (Brimoresta),D’Hand,The’Matador,Band Halpers, Koes Plus, Pandjaitan Bersaudara , Usman Bersaudara atau Kembar Group. No Koes,Madesya Group,Ivo’s Group,Band Vista,Band D’Mecy ,The Rhythm Boy’s dll