Sekilas Konser The Black Dahlia Murder

The Black Dahlia Murder Foto: Bambang E Ros
Hujan yang sempat mengguyur sebagian kota Jakarta pada jumat (17/02) sore, tak menyurutkan langkah para metalhead untuk datang dan berkumpul di sekitar area Parkir Kolam Renang Senayan. Tentunya ratusan metalhead ini bukan mau berenang, melainkan loncat indah dan menyelami lirik dalam musik deathcore yang disuguhkan The Black Dahlia Murder.

Band beraliran melodic death metal asal Michigan, Amerika ini menggelar konsernya di Jakarta dalam rangkaian tur dunia dari album RITUAL, yang baru rilis bulan Juni 2011 dan menjadi album ke-5 mereka. Dengan suguhan yang memukau, tak pelak penonton pun terlarut dalam suasana metal.

Konser dibuka dengan penampilan Dead Squad pada pukul 19.30 WIB. Band death metal yang diperkuat Stevie Item (Andra and The Backbone) dan Coki Bollemeyer (Netral) ini mampu membuat kuyup ratusan metalhead oleh air keringat mereka, setelah setengah jam berheadbangging mengikuti musik band asal Jakarta ini dengan musik tensi tingginya.

Baru pada pukul 20.15 WIB, lampu panggung kembali menyala, seiring lagu A Shrine to Madness yang dibawakan The Black Dahlia Murder. Lagu ini mengawali konser bertajuk 'Ritual World Tour 2012' yang digagas Show Nation, selaku promotor yang mendatangkan band dengan kantongan 5 album dari awal mereka terbentuk di tahun 2000 silam.

Moonlight Equilibrium, What Horrible Night To Have a Curse dan A Vulgar Picture menjadi lagu selanjutnya yang dimainkan Trevor Strnad (vokal), Ryan Knight (lead gitar), Brian Eschbach (gitar), Ryan “Bart” Williams (bass) dan Shannon Lucas (drum) dari atas panggung.

"Jakarta, apa kabar? Senang rasanya kembali ke Indonesia, dan bermain lagi di Jakarta untuk kedua kalinya," sapa Trevor pada para metalhead di area venue. Sontak ratusan penonton yang hampir 100 persen berbusana serba hitam ini mengangkat kedua tangan mereka tinggi-tinggi ke udara sambil berteriak "Yeaaa… kami juga senang kalian datang lagi di sini (Jakarta)."

Maka tak pelak lagi dentuman bass dan gebukan drum yang memainkan lagu Conspiring With The Damned, Necropolis, Carbonized in Cruciform, Everything Went Black dan Miasma disambut dengan moshing tarian dari dalam lingkaran yang dibentuk ratusan crowd tanpa harus menunggu komando lagi dari siapapun.

Deathmask Divine dan Funeral Thrist menjadi 2 lagu terakhir yang dibawakan The Black Dahlia Murder. Setelah jarum jam menunjuk di angka 21.15 WIB, kurang lebih satu penampilan, genap 16 lagu telah dibawakan Trevor cs dengan penuh energi.

sumber